Jalan Rusak, Murid Kerap Bolos

 

PURWOKERTO – Jalan kabupaten di Desa Klinting dan Kemawi, Kecamatan Somagede, Banyumas, sepanjang 3 km rusak parah. Saat hujan tak ada pengendara berani melewati jalan itu. Tak ayal, anak-anak Kemawi yang bersekolah di SMP dan SMA di Banyumas sejauh 12 km terpaksa membolos karena tak ada angkutan.

YMT Kepala Desa Kemawi, Kuat Santoso, menuturkan hal itu di sela-sela pengajian yang warga desa, dengan pembicara Wakil Bupati Banyumas Imam Durori, Selasa (31/5) malam. ”Di sini ada puluhan pelajar SMP dan SMA,” katanya.

Desa Kemawi, ujar dia, berada di atas bukit. Jalan yang rusak parah dan mirip dasar sungai kering itu umumnya di tanjakan terjal. Jika jalanan basah, kendaraan dari bawah tak berani naik. Sebaliknya, kendaraan dari atas tak berani turun. Sebab, jalan licin dan membahayakan.

Jalan rusak itu menghubungkan Desa Kemawi dan Klinting (Somagede), Karanggintung (Kemranjen), dan Banjarpanepen (Sumpiuh) dengan kota Kecamatan Somagede di utara dan Sumpiuh di selatan. Warga desa dilayani sembilan unit angkutan pedesaan dan beberapa ojek.

Tarif pelajar dari Kemawi sampai Sokawera di tepi Jalan Raya Somagede Rp 1.500 dan masyarakat umum Rp 3.000. ”Ojek antara Rp 10.000 dan Rp 15.000,” katanya.

Warga Desa Kemawi, kata dia, sudah memperbaiki jalan itu secara swadaya. Mereka iuran untuk membeli aspal dan bekerja bakti. ”Namun sebentar saja rusak lagi. Karena, saat hujan dari tengah jalan sering muncul air sehingga aspal mudah terkelupas.”

Biaya Tinggi

Camat Somagede Wahyu Agus Nur menambahkan, jalan rusak membuat ekonomi biaya tinggi. warga desa yang hendak mengurus KTP di ibukota kecamatan, misalnya, harus mengeluarkan biaya angkutan Rp 20.000. ”Padahal, biaya pembuatan KTP hanya Rp 3.000.”

Sementara itu, dalam pengajian Imam Durori menyatakan akan meneruskan aspirasi masyarakat agar jalan itu segera diperbaiki. Dia meminta warga desa bersabar dan mengerti bahwa anggaran pemerintah terbatas. Jadi pembangunan dilakukan berdasar skala prioritas. ”Karena itu, mari berdoa bersama-sama,” ajak dia.

Kemarin siang, Kepala Subbagian Tata Usaha Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Casmono menyatakan jalan yang rusak parah sepanjang 3 km dari 19,7 km ruas jalan Sokawera-Kebokura. Tahun ini ada proyek perbaikan ruas jalan itu dengan dana Rp 723 juta. Namun karena medan berat, dana itu hanya bisa untuk memperbaiki 2,7 km jalan.(bd-53)

Sumber: Suara Merdeka, Kamis 2 Juni 2005

Tinggalkan komentar